Berbagi bersama Anak Yatim dan Duafa’

Bulan Ramadhan adalah momen yang tepat untuk melakukan koreksi diri, bukan hanya individu namun juga seluruh elemen bangsa. Mengingat Indonesia, sedang mengalami pergeseran-pergeseran nilai, yang kemungkinan nilai-nilai itu kian jauh dari Islam.

Elit politik dikuasai hasrat berkuasa yang besar, yang menghalalkan segala cara untuk meraihnya. Di sisi lain, masyarakat seperti kehilangan jati dirinya sebagai bangsa Indonesia, yang santun, peduli, dan saling menghormati. Kekecewaan dan kemiskinan menyemai pula radikalisme dalam sebagian diri masyarakat Indonesia yang agamis. Keadaan inilah yang membuat Indonesia seolah terpuruk dan kian jauh tertinggal dengan bangsa-bangsa lain.

Maka, momen Ramadhan ini dimanfaatkan DPP LDII mengadakan buka puasa bersama dengan para ulama, ormas-ormas Islam lain, pejabat pemerintah, Pangdam Jaya, anggota Dewan Pertimbangan Presiden, anggota legislatif, tokoh-tokoh masyarakat, wartawan media massa dan elemen masyarakat madani lainnya. Ormas yang akan hadir di antaranya MUI Pusat, MUI Provinsi DKI Jakarta, PB NU, PP Muhammadiyah, Dewan Masjid Indonesia, BKPRMI, dll.

Buka puasa yang dihelat pada 16 Agustus 2011 diisi dengan tausiyah Ketua MUI Pusat Prof.Dr.KH.Umar Shihab,MA dan Ketua Ta’mir Masjid Istiqlal Jakarta KH.Adnan Harahap.

“Acara ini dihadiri sekitar 200 orang undangan, baik di ormas Islam, pejabat pemerintah, Kepolisian, TNI, dan pengurus harian serta warga LDII. Selain itu diadakan pula santunan pada anak yatim dan dhuafa untuk berbagi pada sesama” semangat berbagi inilah yang ingin kita syiarkan kepada masyarakat muslim di Indonesia ujar KH. Aceng Karimullah,SE selaku ketua panitia Buka Puasa Bersama dan Santunan yang diadakan DPP LDII. Menurut Aceng, acara ini diharapkan dapat menjalin silaturahim antar ormas Islam, sekaligus sebagai koreksi diri untuk meningkatkan kualitas iman.

Dari keimanan itu tumbuh ketaqwaan, yang selalu mendekatkan hamba dengan Allah SWT. Dengan demikian setiap langkah, pemikiran, dan kata selalu mencerminkan prilaku seorang muslim, baik dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, “Apa yang kita saksikan, keterpurukan bangsa ini terjadi karena mereka yang mengemban amanah jauh dari nilai-nilai agama, mereka yang memeluk Islam berperilaku tak Islami,” ujar Ketua DPP LDII Ir.H.Chriswanto Santoso,MSc.

Koreksi diri di saat Ramadhan ini menjadi sangat penting, menurut Chriswanto Santoso, agar bangsa ini tidak kian terpuruk dalam dekadensi moral. Inilah saat yang tepat untuk menyemai kembali akhlaqul karimah sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah SAW, bagaimana beliau sebagai pemimpin dan sebagai umat Islam. “Kejujuran, amanah, dan kesederhanaan serta etos kerja  Rasulullah selalu dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai pemimpin maupun sebagai kepala keluarga,” ujar Chriswanto.

Acara ini juga dimanfaatkan DPP LDII untuk menjalin silaturahim dengan ormas Islam dan pemerintah, agar saling mengenal, agar tumbuh saling pengertian, dan menciptakan kerjasama yang baik antar semua elemen masyarakat, untuk menciptakan Indonesia dan kehidupan beragama yang lebih baik.

Selain itu, acara buka puasa dan santunan kali ini juga adalah acara syukuran HUT ke-66 kemerdekaan Republik Indonesia. Tugas kita sebagai bagian komponen bangsa ini adalah merawat Indonesia dengan mengisi dan berperan aktif. Umat Islam jangan menjadi penonton, tetapi menjadi pemain aktif dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Perhelatan ini merupakan rangkaian kegiatan Ramadhan 1432H yang diadakan LDII di seluruh Indonesia yaitu pengajian setiap malam di majelis-majelis taklim dan masjid-masjid, menyiapkan dan membagikan ta’jil, pengajian I’tikaf  dalam 10 malam terakhir di bulan Romadhon dalam meraih pahala lailatul qodar.  

Dalam kesempatan ini LDII juga mensosialisasikan program 5 sukses Ramadhan yaitu sukses puasa, sukses tarawih, sukses khatam membaca Al Quran, sukses zakat fitrah, dan sukses meraih lailatul qodar.

Menurut H.Chriswanto, dalam bulan Romadhon ini dimana kran pahala dibuka dengan deras, maka selayaknya kita umat Islam meningkatkan dan mengepolkan amal-amal sholeh seperti membaca Al Qur’an, sholat-sholat sunnah, shodaqoh, berdoa, dzikir, memohon ampunan-Nya dan amalan amalan baik lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.