Pemerintah Kota Kediri melaksanakan putaran kedua Outbreak Response Immunization (ORI) Difteri mulai pertengahan Juli sampai Agustus 2018. ORI Difteri ini bertujuan untuk mengurangi serta memutus rantai penularan penyakit difteri di tengah-tengah masyarakat. Penyakit Difteri disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium Diptheriae yang dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti sumbatan saluran nafas serta peradangan pada otot jantung bahkan kematian.
Selama pelaksanaan imunisasi ORI Difteri ini, petugas kesehatan dari Puskesmas akan mendatangi satu per satu titik strategis di wilayahnya, untuk melakukan imunisasi. Salah satunya Pondok Pesantren Wali Barokah Kota Kediri yang terletak di Burengan Kota Kediri.
Pelaksanaan imunisasi ORI Difteri bagi santri Ponpes Wali Barokah Kota Kediri ini merupakan putaran ke-2, setelah yang pertama dilaksanakan pada bulan Februari lalu. Mengingat jumlah santri yang akan diimunisasi mencapai 1.500 lebih, maka penyuntikan vaksin dilaksanakan selama dua hari pada Selasa dan Kamis.
Untuk mengoptimalkan kegiatan tersebut, pihak Puskesmas Pesantren II selaku pelaksana program mengirimkan beberapa tenaga kesehatan, serta dibantu puluhan santri yang tergabung dalam kader Poskestren (Pos Kesehatan Pesantren) Wali Barokah.
Pihak Pondok Wali Barokah mengapresiasi atas kerjasama selama ini yg sudah terjalin dengan baik, “Kami juga mensyukuri upaya pihak Puskesmas Pesantren II dalam mendorong masyarakat d wilayahnya agar selalu aktif dalam menjaga kesehatan dengan berbagai programnya,” kata Rifai, salah satu pengurus Poskestren.
Tidak ketinggalan, Nining Widiyawati selaku penanggung jawab program imunisasi menyampaikn terima kasih karena Ponpes Wali Barokah mendukung program nasional imunisasi ORI Difteri yg sdh dcanangkn pmrintah pusat. “Kami juga merasa sangat terbantu karena program ini bisa terlaksana di lembaga pendidikan di wilayah yang menjadi tanggung jawab kami,” lanjut Nining.
Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar dan tertib, dan para santri terlihat antusias mengikuti acara tersebut.(mzda)
