Menteri Agama Apresiasi Munas LDII Ke-8

Jakarta – Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin mengapresiasi pelaksanaan Musyawaroh Nasional (Munas) ke-8 Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) yang menyoroti penghormatan kepada guru dan penguatan ekonomi kerakyatan.

“Tentu kita bersyukur dan saya selaku Menteri Agama mengapresiasi bahwa Munas ke-8 LDII kali ini mengangkat tema yang sangat strategis, yakni gerakan menghormati guru lalu bagaimana bisa mendayagunakan teknologi digital sebagai sesuatu yang memang sudah tidak terelakkan lagi bagi kita”.

Munas itu bertema Keniscayaan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia, Kemampuan Pendayagunaan Teknologi Digital dan Pengembangan Ekonomi Syariah untuk Pembangunan Indonesia yang Berkelanjutan.

Menteri Agama mengharapkan setelah munas ini ada tindak lanjut dari rumusan strategis yang dibicarakan dalam kegiatan ini.

“Semoga munas ini menghasilkan rumusan yang sangat strategis sehingga munas langsung bias memberikan kontribusi dalam upaya kita bersama meningkatkan peradaban kita semua”.

Menurut Menag, gerakan menghormati guru yang diusung LDII adalah gerakan yang luar biasastrategis termasuk dalam mendorong peningkatan kapasitas sumber daya manusia dari waktu ke waktu.

Dia menekankan para guru atau pendidik yang mentransformasikan dan mengajarkan nilai kebajikan yang sumbernya berasal dari agama sebagai landasan moral, etika, sikap dan perilaku seseorang dimanapun berada.

“Keberadaan guru dalam dunia pendidikan memegang posisi nya yang amat strategis disamping perangkat lunak, sarana dan prasarana”.

Sementara itu LDII mengharapkan munas ini bukan sekedar kegiatan rutin namun memberikan perspektif baru dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Munas kali ini merupakan cermin bahwa Islam itu rahmatan lil ‘alamin, kami memberikan solusi berbagai masalah bangsa. Bagi LDII, munas bukan sekedar pertanggungjawaban pelaksanaan program, memilih ketua baru dan menyusun arah organisasi,” ucap Ketua Panitia Pengarah Munas LDII ke-8 Prasetyo Sunaryo.

Menurut Prasetyo, “Munas sebisa mungkin cermin solusi atas masalah bangsa dalam detail pelaksanaan”. (Antara)

Leave a Reply

Your email address will not be published.